Akhirnya tungkek bana nan mambaok rabah- tongkat malah yang membawa jatuh-rebah tidaklah terjadi dalam kehidupan kita. Namun tungkek sebagai panutan, pemimpin yang membuat kita tegap berdiri dengan baik dan itulah sesungguhnya pemimpin yang sejati. Dikenang sampai akhir hayat nantinya.[Penulis adalah Peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENDAHULUAN Perubahan sosial di dalam masyarakat terjadi sebagai konsekuensi alamiah masyarakat selayaknya organisme biologis dalam tafsiran Herbert Spencer 1820-1903. Di mana perubahan sosial masyarakat tersebut bukan dalam konteks biologis yang melekat pada anatomi tubuh dan metabolismenya, namun bagi Spencer, perubahan tersebut mengacu pada terjadinya perubahan pada struktur sosial masyarakat dan fungsi sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Di mana dalam konteks mutakhir adalah terjadi perubahan sosial dalam masyarakat yang diakibatkan pandemi Covid-19.[1] Pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, namun juga berdampak buruk terhadap perubahan sosial di dalam kehidupan masyarakat, baik terkait aspek perekonomian, pendidikan, kehidupan keagamaan, kebiasaan hidup sehari-hari maupun persoalan sosial lainnya. Pandemi Covid-19 menimbulkan perubahan besar terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Perubahan yang kelihatan jelas akibat Covid-19 adalah adaptasi masyarakat dunia terhadap teknologi. Di mana terjadi perubahan radikal dalam hampir seluruh aktivitas masyarakat, baik perubahan yang berdampak secara ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat dan ancaman resesi dunia; perubahan ritual keseharian baik dalam interaksi sosial-budaya-keagamaan, seperti perayaan kelahiran anak, pernikahan ataupun penguburan jenazah yang dilaksanakan secara online dan terbatas; termasuk pembatasan dalam pelaksanaan ibadah shalat, pembagian zakat ataupun daging kurban; bahkan terjadi penundaan beragam peribadatan seperti ibadah haji-umrah, ziarah suci, mudik lebaran, dan lain sebagainya untuk satu alasan keselamatan jiwa. Perubahan penting lainnya, terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan, tata kelola dan layanan pemerintahan, aktivitas produksi perusahaan dan unit usaha, serta pertumbuhan dan hubungan dalam keluarga. Perubahan besar yang terjadi akibat pandemi Covid-19 juga menimbulkan kekhawatiran besar tidak hanya terhadap meningkatnya kekerasan yang terjadi dalam keluarga, jatuhnya banyak korban kekerasan terutama perempuan dan anak-anak,4 termasuk pergeseran pendidikan anak-anak di sekolah dan kampus kepada peran sentral orang tua, terutama peran ibu sebagai akibat pembelajaran tatap muka di kelas digantikan oleh pembelajaran daring di rumah.[2] KAJIAN TEORIPerubahan Sosial Menurut Teori Fungsional Struktural Teori Fungsionalisme Struktural berpandangan, secara fungsional masyarakat itu merupakan sistem yang terintegrasi dalam bentuk keseimbangan. Menurut Talcott Parsons yang menjadi syarat fungsional dalam sistem di masyarakat dapat dianalisis, yakni terkait struktur maupun tindakan sosial. Talcott Parsons menghubungkannya dengan empat persyaratan fungsional untuk menganalisis proses perubahan, yang dikenal dengan istilah AGIL Ian Crab, 1992.[3] Yaitu Adaptation adaptasi, sebuah sistem harus menanggulangi situasi eksternal yang gawat, sistem harus menyesuaikan dengan lingkungannya. Agar sistem berjalan baik, setiap masyarakat harus mempunyai kemampuan memobilisasi sumber daya pada lingkungannya. Goal attainment pencapaian tujuan yaitu suatu sistem sosial wajib mendefinisikan dan mencapai tujuan utama. Memaksimalkan kemampuan sosial masyarakat dalam mencapai tujuan bersama merupakan fungsi goal-attainment. Integration integrasi yaitu sistem harus mengatur hubungan antar bagian-bagian yang menjadi komponennya, melakukan koordinasi dan memelihara hubungan antar unit sistem yang ada. Sistem juga harus mengatur hubungan fungsi lain adaptation, goal attainment, latency. Latency pemeliharaan pola yaitu sistem harus melengkapi, memelihara dan memperbaiki motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan menopang motivasi-motivasi tersebut. Masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilainilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Dengan demikian masyarakat adalah merupakan kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan Grathoff, 2000. Menurut pandangan ini, masalah fungsional utama adalah bagaimana cara individu memotivasi dan menetapkan individu pada posisi mereka yang “tepat”. Dalam sistem stratifikasi, hal ini dapat diturunkan menjadi dua masalah. Pertama, bagaimana cara masyarakat menanamkan kepada individu yang “tepat” itu keinginan untuk mengisi posisi tertentu? Kedua, setelah individu berada pada posisi yang tepat, lalu bagaimana cara individu menanamkan keinginan kepada mereka untuk memenuhi persyaratan posisi mereka Ritzer dan Goodman, 2010. Fungsi dikaitkan sebagai segala kegiatan yang diarahkan kepada memenuhi kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan dari sebuah sistem. Ada empat persyaratan mutlak yang harus ada supaya termasuk masyarakat bisa berfungsi. Keempat persyaratan itu disebutnya AGIL. AGIL adalah singkatan dari Adaption, Goal, Attainment, Integration, dan Latency. [4]Konsep Sosial Ekonomi Sosial ekonomi adalah aktifitas yang menyangkut seseorang dalam hubungannya dengan orang lain dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup ekonomi. Pengertian sosial ekonomi jarang dibahas secara bersamaan. Pengertian sosial dan pengertian ekonomi sering di bahas secara terpisah. Pengertian sosial dalam ilmu sosial merujuk pada objek yakni masyarakat. sedangkan pada deperteman sosial merujuk pada kegiatan yang ditunjukkan untuk mengatasi persosalan yang di hadapi oleh masyarakat dalam bidang kesejahteraan yang ruang lingkup pekarjaan terkait dengan kesejahteraan sosial. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata sosial berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan masyarakat. Sedangkan, dalam konsep sosiologi manusia manusia sering disebut sebagai mahluk sosial yang artinya; manusia tidak dapat hidup wajar tanpa ada bantuan orang lain di sekitar sehingga katakata sosial dapat di afsirkan hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat. Sementara istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa yunani yakni “oikos”yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos peraturan aturan hukum. Maka, secara garis besar ekonomi diartikan sebagai peraturan rumah tangga atau menejemen rumah tangga. Dalam penelitian yang dimaksud dengan ke hidupan sosial ekonomi adalah menyangkut ciri/kondisi serta kegiatan atau aktivitas dari masyarakat dalam melakukan segala usaha dengan cara bekerja untuk memenuhi kebutuhan dalam peningkatan kesejahteraan hidup. Gambaran manusia sosial ekonomi pada zaman ini sudah berada pada tingkat yang lebih tinggi. Kehidupan ekonomi sudah berada dibawah suatu sistem teknologi modern. Kehidupan sosial pun berada di bawah bayangan laju pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi. Kehidupan sosial ekonomi menggambarkan suatu keadaan sosial dan keadaan ekonomi suatu pendidikan dalam perspektif Speed Space Paul Virilio Keberadaan virus Covid-19 telah memberikan dampak ke berbagai ranah, terutama ranah pendidikan. Sejak pengumuman resmi yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020 terkait penemuan kasus pertama Covid-19 di Indonesia Nasir et al.,2020. Pandemi telah mengakibatkan krisis yang berujung pada lahirnya berbagai segregasi dalam bidang pendidikan. Hal itu tidak terlepas dari penyebaran virusnya yang semakin hari semakin tidak dapat terelakan Telaumbanua, 2020. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Bagaimanakira-kira diskusi mereka jika ada sebuah isu yang dilemparkan ke mereka sebagai titik tolak kebijakan yang dilakukan pemerintahnya? peneliti mengembangkan sebuah model melalui suatu abstraksi dari suatu perkiraan tentang proses sosial yang terjadi. Pada metode ini, biasanya model yang dikembangkan berupa persamaan-persamaan - Perubahan sosial adalah hal yang tidak bisa dihindarkan dari kehidupan bermasyarakat. Karena manusia merupakan makhluk sosial, berbudi, dan selalu merasa tidak puas, perubahan dalam bermasyarakat akan terus terjadi. Meski demikian, kadang ditemukan pula masyarakat statis yang perubahan di lingkungannya berjalan lebih lambat. Dalam kajian sosiologi, perubahan sosial dipahami sebagai perubahan kehidupan masyarakat yang berlangsung tanpa henti. Ini akan terjadi sepanjang masa. Hakikat perubahan ini adalah keinginan setiap orang untuk selalu berubah agar keadaan menjadi lebih baik sesuai dengan kebutuhan. Sosiolog Selo Soemarjan merumuskan, pengertian perubahan sosial adalah perubahan di lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat tersebut. Cakupan perubahan sosial dapat sangat luas. Oleh sebab itu, jika ingin melihat perubahan sosial di suatu masyarakat, perlu melakukan pengamatan secara cermat. Hasil pengamatan dibandingkan dengan keadaan masyarakat di masa lalu untuk mendapatkan gambaran perubahan sosial yang terjadi. Meski begitu, perubahan sosial memiliki ciri tersendiri yang khas. Setidaknya ada 4 ciri perubahan sosial yang paling umum diketahui. Pertama, setiap masyarakat merasakan adanya perubahan sosial dalam lingkungannya, baik itu berjalan lambat atau cepat. Perubahan ini terus-menerus tanpa saat perubahan dialami oleh lembaga kemasyarakatan maka akan terjadi perubahan pula di lembaga-lembaga sosial disorganisasi dapat terjadi jika perubahan sosial berlangsung sangat cepat dalam suatu kelompok masyarakat. Namun sifat disorganisasi ini hanya perubahan dapat terjadi di bidang kebendaan materi maupun spiritual. Kedua bidang ini memiliki kaitan timbal-balik. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial Perubahan sosial dapat terjadi jika dipicu oleh faktor-faktor tertentu. Jika dikelompokkan, sejumlah faktor itu bisa dibagi dalam dua jenis, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal penyebab perubahan sosial setidaknya ada empat. Adapun faktor eskternal sedikitnya ada tiga. Faktor Internal Pemicu Perubahan Sosial1. Bertambah dan berkurangnya penduduk Contohnya, ketika penduduk Pulau Jawa bertambah begitu cepat, maka terjadi perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan dalam wujud aturan atau norma. Sebaliknya, di wilayah yang kekurangan penduduk juga terjadi kekosongan pembagian kerja dan stratifikasi sosial yang memengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan. 2. Adanya penemuan-penemuan baru Penemuan baru sangat memengaruhi perubahan di masyarakat. Misalnya penemuan ponsel pintar, membuat masyarakat memiliki pola baru dalam berkomunikasi di antara individu dan kelompok. 3. Konflik sosialKonflik di antara kelompok dalam suatu masyarakat juga bisa jadi penyebab perubahan sosial. Ini contohnya, pertentangan antara generasi tua dan muda. Pertentangan bisa terjadi karena generasi muda lebih cepat menerima kebudayaan modern, misalnya. 4. Terjadi pemberontakan atau revolusi di suatu negaraAdanya gerakan revolusi maupun pemberontakan besar juga bisa memicu perubahan besar dalam kehidupan masyarakat di suatu negara. Faktor Eksternal Pemicu Perubahan Sosial1. Perubahan lingkungan alam fisikPerubahan lingkungan bisa terjadi akibat bencana banjir, gempa bumi, tsunami, dan sebagainya. Termasuk di dalamnya perubahan alam karena dirusak oleh manusia sendiri. Kondisi ini membuat manusia akan berpindah ke tempat lain untuk tetap bertahan hidup. Di tempat yang baru, muncul perubahan sosial dari berbagai sisi. 2. PeperanganPeperangan yang dimenangkan oleh pihak lawan bisa menyebabkan masyarakat di suatu kawasan harus menerima kebijakan-kebijakan baru dari pemerintahan pemenang perang. Banyaknya hal baru yang diberlakukan pemenang perang di daerah talukannya bisa memicu perubahan Pengaruh kebudayaan masyarakat lainMasuknya pengaruh asing lewat proses pertukaran budaya atau media massa sering memengaruhi masyarakat lokal. Proses ini bisa pula memicu perubahan sosial di dalam masyarakat terjadi. - Sosial Budaya Kontributor Ilham Choirul AnwarPenulis Ilham Choirul AnwarEditor Addi M Idhom Isiatau masalah yang dibahas dalam layanan mediasi adalah hal-hal yang berkenaan dengan hubungan yang terjadi antara individu atau kelompok yang sedang bertikai, yang mencakup : (a) pertikaian atas kepemilikan sesuatu, (b) kejadian dadakan (perkelahian), (c) perasaan tersinggung, (d) dendam dan sakit hati, (e) tuntutan atas hak, dsb. masalah Web server is down Error code 521 2023-06-13 155455 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6b83cffdda0a60 • Your IP • Performance & security by Cloudflare .
  • e3xzdp14n7.pages.dev/25
  • e3xzdp14n7.pages.dev/76
  • e3xzdp14n7.pages.dev/131
  • e3xzdp14n7.pages.dev/283
  • e3xzdp14n7.pages.dev/294
  • e3xzdp14n7.pages.dev/39
  • e3xzdp14n7.pages.dev/40
  • e3xzdp14n7.pages.dev/302
  • e3xzdp14n7.pages.dev/24
  • bagaimana kira kira perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial